Minggu, 22 Juni 2014

Resep Bahagia



Dalam kehidupan sehari-hari manusia mengalami keadaan hati yang berubah-ubah. senang-susah, tawa-tangis, dihormati-dilecehkan, dipuji-dihina, dst. batas dari hal-hal yang menyenangkan dan menjengkelkan sangat tipis sehingga keadaan hati cepat berubah. 


Sebenarnya untuk mendapatkan hal-hal yang menyenangkan hati sangat mudah. Jika anda ingin bahagia, bahagiakanlah orang lain, bila anda ingin di hormati, hormatilah orang lain, bila anda ingin hidup senang, senangkanlah hati orang lain, dst. 
sebaliknya anda pun dapat dengan mudah menjalani kehidupan yang menyebalkan, yaitu dengan menyusahkan, menjengkelkan, melecehkan atau menghina orang lain. 

Frank mihalic bercerita, suatu hari seorang wanita cantik berpakaian mahal mengeluh pada psikiater, ia merasa hidupnya kosong, tak berarti.

Sang psikiater berkata, "aku akan memanggil Mary supaya ia bercerita bagaimana ia menemukan kebahagiaan. Dengarkan keterangannya baik-baik!" 

lalu dipanggilah wanita tua yang biasa mengepel lantai kantor. Si wanita tua meletakan sapunya kemudian duduk di kursi dan mulai bercerita. 

"suamiku meninggal karna malaria, tiga bulan kemudian satu-satunya anakku mati tertabrak mobil. aku tidak memiliki siapa-siapa lagi, aku juga tidak punya apa-apa, makan tidak enak,tidurpun tidak nyenyak, aku tidak bisa tersenyum pada siapapun. Aku bahkan pernah berfikir untuk mengakhiri hdupku. . ." kata si wanita tua itu. 

"lalu pada suatu hari, seekor anak kucing mengikutiku pulang dari kerja. Aku merasa kasihan pada kucing kecil itu. cuaca hari itu sangat dingin. Lalu kubiarkan masuk ke dalam rumah. Kuberi susu hangat di piring kecil. kucing itu menjilat-jilat dengan lahap sampai tak tersisa. Ia lalu menggeram lalu menggosokkan badannya ke tubuhku. Menyaksikan ini aku tersenyum. Itu adalah senyumku yg pertama setelah berbulan-bulan. Lalu aku merenung, jika membantu kucing kecil aja bisa membuatku tersenyum, mungkin berbuat baik untuk manusia bisa membuatku bahagia. lalu, keesokan harinya aku membuat kue dan membawanya ke tetanggaku yang sedang sakit. Kemudian setiap hari aku berbuat baik kepada SIAPA SAJA. Melihat mereka senang aku pun menjadi bahagia. Aku telah menemukan kebahagiaan dengan membuat orang lain bahagia."


0 komentar:

Posting Komentar