Oleh : Al Habib Zein Bin Sumaith
Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya Ramadhan adalah bulan
Permintaan dan penerimaan, Bulan taubat dan bulan kembali kepada Allah,
Menghadaplah kepada Allah dengan segala jenis-jenis perbuatan ta'at dan
perbuatan ibadah, senantiasalah bersama Allah dalam setiap nafas dan kegiatan,
bersihkan diri kalian dengan air taubat dari kotoran dan penyimpangan, dalam
sebuah hadist di sebutkan :
" Di setiap malam di bulan ramadhan ada seruan memanggil,
Wahai orang yang menginginkan kebaikan datanglah, wahai orang yang menginginkan
kejahatan berhentilah."
Oleh itu bertaubatlah kalian kepada Allah, sebelum bulan yang
mulia ini masuk, hingga kalian tidak masuk kebulan Ramadhan ini kecuali kalian
sudah bersedia dan siap menerima hamparan karunia dan pemberian Allah. Jangan
sampai kalian menjadi orang yang terhalang dari Karunia Allah.
Barangsiapa di antara kalian durhaka kepada kedua orang tua nya,
maka berjanjilah kepada Allah di bulan ini Untuk berbuat baik dan berbakti
kepada kedua orang tua nya, dan meminta keridha'an kepada kedua orang tua nya,
sesungguhnya Ridha Allah berada di Ridha kedua orang tua nya, dan Murka Allah
berada pada Murka kedua orang tua nya, dalam sebuah Hadist Qudtsi di sebutkan ,
Allah berfirman :
" Barang siapa di waktu pagi hari dalam keadaan mendapat
ridha dari kedua orang tuanya sedangkan ia gusar terhadap-Ku, maka Aku ridha
kepadanya. Dan barang siapa pada pagi hari tidak ridho orang tuanya dan ia
dalam keadaan ridha kepada-Ku, maka Aku tidak ridha kepadanya."
Barang siapa memutuskan jalin hubungan kerabat nya maka
berjanjilah kepada Allah untuk menyambungnya kembali dan berkasih sayang kepada
mereka, menyambung jalinan kerabat adalah perbuatan yang berkah di dalamnya
terdapat panjang Umur, keluasan rezeki, dan terlindung dari Musuh-Musuh, telah
di sebutkan di dalam Hadist,
"sambunglah sanak kerabat mu, kendati dia yang memutuskan
mu, jangan sampai memutuskan jalinan kerabat, sebab itu perbuatan Buruk dan
jahat, siksanya sangat pedih, orang yang memutuskan hubungan sanak kerabat, dia
di kutuk dengan nash Al-qur'an, pemutus jalinan kerabat menandakan lemah iman,
pemutus jalinan kerabat tak akan dapat mencium bau surga, pemutus jalinan
kerabat akan merembet buruk sil nya ke tetangga.
" Barangsiapa yang ada ada kebencian dan permusuhan kepada
saudaranya, maka datangilah dan Bersalaman, serta saling memaafkan, barangkali
Allah akan mengampuni dosa-dosa kedua nya, Barang siapa yang suka memaafkan dan
memperbaiki, maka Pahalanya di sisi Allah, dalam sebuah hadist :
" Sesungguhnya pada hari kiamat nanti akan ada suara yang
memanggil: Berdirilah siapa yang memiliki pahala di sisi Allah! Tidak ada
seorang yang berdiri, di panggil lagi kedua kalinya, berdirilah siapa yang
memiliki pahala di sisi AllahTidak ada seorang yang berdiri, lalu di panggil
yang ketiga kalinya, Berdirilah orang-orang pemaaf. maka berdirilah orang-orang
tapi sedikit. - semuga kita menjadi salah satu di antara mereka- kemudian
mereka memasuki Surga tanpa hisab.
" Ya Allah ampuni kami, belas kasihanilah kami, ridhailah
kami, dan terimalah amal kami, perbaiki keadaan kami, masukkan kami kedalam surga
dan selamatkan kami dari api neraka.”
0 komentar:
Posting Komentar