Seorang sahabat
Anshor berpuasa, namun pada saat buka ia tdk memiliki apa2 dan hanya meminum
air putih saja. Lalu pagi harinya dia berpuasa lagi, menjelang berbuka puasa ia
pun tdk memiliki apa2 kecuali air putih dan ia pun berbuka hanya dgn air putih
itu.
Pada hari ke 3, dia
berpuasa lagi. Siang harinya dia duduk di majlis Rosululloh Saw yang pada saat
itu Rosululloh sdg ada tamu. Selesai majlis, Rosululloh menawarkan kpd para
sahabat, siapa diantara sahabat yang mau menjamu tamunya. Spontan saja sahabat
Anshor itu menjawab: "saya ya Rosululloh..". tantangnya.
Setelah itu ia mengajak
tamunya pulang kerumahnya.
Setelah sampai, dia
pun menanyakan kepada istrinya:"apa ada makanan utk malm ini?".
"Ada tpi hanya
utk satu org saja". jwb istrinya.
"Apa anak kita
sudah makan?" tanya sahabat itu? "Belum". jawab istrinya.
Klu begitu tidurkan
anak kita sebelum waktu makan. Kita berikan saja makanan itu untuk tamu kita,
dan kita bersabar untuk tdk makan pada malam ini".
Nanti malam jika
sudah tiba waktu makan, hidangkanlah makanan itu untuk tamu kita dan
padamkanlah lampunya, siapkan piring kosong untukku, agar tamu kita menyangka
kita makan bersama2 dengan dia" kata suaminya.
Malam harinya, istri
sahabat anshor itupun menghidangkan makanan itu untuk tamunya sambil mendekati lampu
memadamkannya dan berpura-pura membetulkan lampu nya. Saat itulah suaminya
berlagak makan sampai tamunya kenyang.
Pada pagi harinya,
sahabat anshor itu solat subuh bersama Rosululloh Saw, setelah salam, Beliau
Saw memandang wajah sahabat Anshor itu dan berkata : "Alloh kagum atas
perbuatanmu dan istrimu semalam".
Sebagian ulama'
berpendapat bahwa kisah ini adalah Asbabunnuzul dri ayat :"Dan mereka
lebih mengutamakan org lain atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka lebih
membutuhkan. Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka
mereka itulah orang yang ber untung".(Q.S.Al Hasyr :9)
hendaknya kamu tidak
merasa dirimu lebih baik dari orang lain. Apabila perasaan seperti itu
terlintas dalam hatimu, sadarilah segera betapa kamu sudah seringkali melakukan
kesalahan-kesalahan di masa lalu.
0 komentar:
Posting Komentar