Rabu, 26 Februari 2014

Puisi Ustadzah Halimah Alaydrus

Perempuan       
Duhai.. 
Siapakah kau ini??          
Jika jadi anak, ia adalah bidadari kecil ayah bunda             
Permata yg siang malam dijaga keduanya..         
               
Jika jd pasangan, ia adalah kesenangan terindah              
Surga untuk pasangann'a di dunia..         
               
Jika jd orangtua, waahh               
Surga itu telah berpindah ditelapak kakinya        
Ia bawa kemana2..         
               
Nabi pun membilangnya sebagai tiang  
Tatkala kehidupan adalah bangunan      
               
Ya, engkaulah tiang itu  
Engkaulah perempuan..               
               
Perempuan adalah tiang negara, jika perempuan baik, baiklah negaranya. Jika perempuan rusak, hancurlah negaranya 
               
Engkaulah tiang dalam bangunan rumah tanggamu         
Engkaulah sandaran bagi dinding, pintu, atap &jendela 
               
Nabi selalu benar memilih istilah kata    
Karena dirumahmu, semua urusan kepadamu bertumpu             
Maka, sebagai tiang kau harus kuat tak tergoyahkan      
Sebagai sandaran kokohmu adalah karang dilautan         
Tidak rentan diterjang angin &badai       
               
Tapi aku tak sekuat itu.. Katamu               
aku tak berdaya menghadapi kebrutalan dunia ini           
Zaman semakin menggerusku, bebannya melumatku hingga luluh          
Aku begitu lemah, aku tertindas, teraniaya.. Katamu pula.           
               
Tunggu, wahai perempuan         
Kau lupa,            
ada Allah dalam hidupmu, yg siap menanggung segala keluh      
ada Allah dalam harimu, sumber kekuatan yg penuh      
ada Allah dalam hatimu, jika kau serahkan pada-Nya segala sesuatu, Ia akan menjaganya hingga utuh.  

Maka, dlm tiap gerimis kesedihan           
Hanyutkan dirimu dlm dzikir panjang malammu
Dlm tiap kerikil tajam dijalanan, benamkan wajahmu dlm sujud kepasrahan        
Dlm tiap duka yg menyapa, hanyutkan airmatamu dlm sungai kasih-Nya               
Dlm tiap nestapa, larutkan pahit airmatamu dlm manis cinta-Nya              
Dan dlm tiap kelabu langitmu,   
Panggillah nama-Nya     
Allah.. Allah.. Allah..       
Dan tunggulah, hingga Ia merubah mendungmu menjadi pelangi di gelap malam              

3 komentar: