• Selamat datang! semoga artikel saya bermanfaat buat para pembaca. Like, Comment dan Share kalian sangat membantu untuk perkembangan blog ini agar menjadi lebih baik lagi. Terima Kasih
  • Ami dolah: wallahi nab ane dolah Ameh jenab: eh iye dolah,mau ngapain ente?ude mut aje sono jangan ganggu ane
  • Lo terganggu sama HOTSPOT SHIELD yang suka muncul di jendela browser lo?? nih gue kasih tau caranya, ga pke ribet
  • Eclair adalah kue kering yang berbentuk panjang, berisi krim pasta. Kalau lo tau apa itu kue sus, bisalah gue sebut Eclair ini adalah jelmaan versi panjangnya.

Minggu, 27 April 2014

CARA MENGHILANGKAN HOTSPOT SHIELD

Lo terganggu sama HOTSPOT SHIELD yang suka muncul di jendela browser lo?? nih gue kasih tau caranya, ga pke ribet.

pastiin kalo pc or laptop lo dalam keadaan online ya.

- Control Panel
- Programs
- Program and Features
- Cari aplikasi HOTSPOT SHIELD and klik



- Klik Uninstall /change












Tunggu beberapa menit
Akan muncul laman web HOTSPOT SHIELD
Klik tulisan ‘no,thanks-just uninstall’

Nah, selanjutnya ikutin aja tahap-tahap pengUninstall’an
Tinggal klak klik klak klik aje :D

#semogabermanfaat
#justshare

Selasa, 22 April 2014

Kekecewaan Sayyidatuna Fatimah Azzahro' (Part 5)

Sesudah kejadian di Pulau Bali itu, Pak Haji terlihat kembali ceria seperti sebelum kejadian dahulu. Tetapi ada yang merisaukan hati Pak Haji yaitu setelah berpisah dengan S.Walid dirumah orang tuanya itu, Pak Haji tidak lagi berjumapa dengan S.Walid betahun-tahun lamanya.

Konon ceriteranya kejadian di Pulau Bali itu dan mendengar seluruh kisah Pak Haji, jiwa Sayyid Walid seperti diguncang sebuah kesadaran akan dirinya. Sayyid Walid, setelah tiba dirumahnya kembali di surabaya, hanya berselang beberapa hari, ia meminta izin orang tuanya untuk mondok di salah pesantren asuhan salah satu Habaib di Jawa Timur. Setelah berselang beberapa tahun kemudian, orang bertemu lagi dengan Sayyid Walid sangat berlainan keadaannya. Ia kini bukan lagi seorang sayyid muda ugal-ugalan. Ia telah menjadi seorang Ustadz muda jebolan pesantren, pakaiannya sehari-hari adalah gamis dan surban yang tidak pernah lepas dari pundaknya. Orang tidak pernah menjumpainya kecuali di majelis-majelis Ta’lim para Habaib.

Begitulah kisah nyata ini, sekaligus menjadi i’tibar bagi hati orang yang mau percaya, bahwa persoalan tinggi rendahnya kondisi spriritual seseorang, tergantung kepada pengalaman spiritualnya itu sendiri. Kita bisa berkata mustahil Pak Haji di datangi Siti Fathimah karena telah mengganggu cucunya. Bagaimana wirid dan bacaan shalawat Pak Haji sebanyak apapun ternyata ia tidak lagi dapat melihat Rasulullah Saw dalam mimpinya seperti sebelumnya, karena ia telah menyakiti sebagian dari darah daging puterinya Fathimah, yang sekaligus darah daging Nabi Saw, sendiri yang menjadi pelanjut keturunannya itu. Hendak dipercaya ataupun tidak, terserah kepada masing-masing orang, tetapi begitulah kisahnya. 

Masihkah anda ingat sebuah Hadits Nabi Saw, yang diriwayatkan ola Ibnu Sa’ad bahwa Nabi Saw telah bersabda:

“Berbuat baiklah terhadap ahlul bait-ku karena kelak aku akan memperkarakan kalian tentang mereka. Barang siapa yang aku perkarakan, maka Allah pun akan memperkarakannya, dan siapa yang diperkarakan Allah, maka orang itu dimasukan kedalam neraka.”




Senin, 21 April 2014

Kekecewaan Sayyidatuna Fatimah Azzahro' (Part 4)

Dengan sangat gembira Pak Haji lalu berengkat ke Bali mencari sayyid Walid. Setelah mencari dengan bertanya kesana kemari, maka diketahui bahwa S.Walid beserta teman-temannya setiap hari berada disuatu tempat di pantai Kuta.

Pak Haji pun begegas menuju ketempat tersebut, lalu mengawasi dari jauh. Hati Pak Haji begitu girang gembira, manakala ia melihat S.Walid benar sedang bermain bersama teman-temannya ditempat itu. Dengan perlahan-lahan Pak Haji mendekati tempat S.Walid.

Namun apa lacur? S.Walid begitu melihat Pak Haji ada didepannya, iapun lari dan berlari sekuat tenaga, Pak Haji pun berlari mengejarnya. Terjadilah kejar mengejar antara mereka berdua tanpa dimengerti oleh teman-teman S. Walid, maka mereka juga mengejar dari belakang. Sampai beberapa saat kemudian Pak Haji dapat menangkap S.Walid, maka dirangkul dengan sekeras-kerasnya, lalu tak ayal lagi S.Walid diciumi Pak Haji sejadi-jadinya.

S.Walid yang tidak mengerti, karena dikiranya Pak Haji akan menghajarnya, ia tetap berusaha melepaskan diri dari kempitan Pak Haji. Pak Haji tidak melepaskannya, bahkan mulai menangis seperti anak kecil. S.Walid sangat terperanjat melihatnya. Dan berkatalah Pak Haji “Ya Habib! Maafkan dan ampuni saya, memang saya telah bersalah dan berbuat dosa memukuli Habib dulu, tolong Habib maafkan saya, ampunkan saya!

begitulah Pak Haji berkata berulang-ulang, sementara ia tetap tidak mau melepaskan S.Walid dari pelukannya. Teman-teman S.Walid yang kemudian tiba disitu, menjadi terbengong-bengong dibuatnya. Mereka memang sangat bingung menyaksikan kejadian peristiwa itu sebab mereka tidak tahu ada masalah apa antara Pak Haji dan temannya ini.

Sayyid Walid tadinya menyangka ia dicari Pak Haji dan mau dipukul lagi maka ia lari ketakutan tadi. Kini ia terperangah, mengapa pula Pak Haji minta maaf dan ampun padanya?, ia menjadi kasihan melihat Pak Haji begitu sedih dan menangis. Pak Haji mulai dapat mengendali diri dan emosinya, maka diajaklah S Walid ketempat yang teduh jauh dari teman-teman S.Walid. Setelah keduanya menyendiri, mulailah Pak Haji mengisahkan semua kejadian yang menimpanya sejak ia bertindak memukuli dan menyakiti S.Walid dengan keras dahulu, sampai ia kehilangan mimpi bertemu Nabi Saw, hingga akhirnya ia didatangi oleh Siti Fathimah, terus sampai ia ke Bali mencari S.Walid dengan maksud minta ampun, maaf dan ridha dari Sayyid Walid, begitu kisah Pak Haji.

Setelah mendengar kisah Pak Haji, tiba-tiba Sayyid Walid yang kini jadi menangis dengan sangat sedih seolah ditinggal mati orang tuanya.


Kedua anak manusia ini akhirnya berpelukan, bertangis-tangisan terbawa perasaan masing-masing. Keduanya kini saling memaafkan satu sama lain. Betapa gembiranya hati Pak Haji sekarang. Sementara Sayyid Walid seolah menemui kesadaran baru. Kemudian hari itu juga Sayyid Walid pamitan dari kawan-kawannya, dan mengikuti Pak Haji kembali ke Surabaya.


Minggu, 20 April 2014

Kekecewaan Sayyidatuna Fatimah Azzahro' (Part 3)

Beberapa bulan kemudian Pak Haji selalu terihat termenung, wajahnya seperti orang kesusahan dan tidak bergairah.

Usut sana usut sini, akhirnya Pak Haji berceritera mengenai kesusahannya itu. Kata Pak Haji sejak kejadian beberapa bulan yang lalu itu, sampai sekarang kata Pak Haji saya tidak lagi bermimpi bertemu Rasulullah Saw. ceritera Pak Haji sambil berurai air mata. Orang yang memahami kondisi spritual Pak Haji ini, menasehatinya agar menemui salah satu ‘Ulama Habaib dan coba konsultasi. Mendengar itu beliau tambah keras tangisnya. Akhirnya Pak Haji bercetera dengan suara parau dan tersendat sendat bagai anak kecil kehilangan mainan.

Kata Pak Haji setelah saya tidak lagi bermimpi bertemu Nabi Saw, saya lebih meningkatkan amalan saya, tetapi bahkan sekalipun sudah berhari-hari saya mengamalkan wirid dan bacaan shalawat sepanjang malamnya, toh tidak pernah dapat bermimpi seperti dulu lagi bertemu dengan Nabi Saw. Sampai pada suatu malam ketika saya kelelahan dan tertidur sebentar, tiba-tiba saya merasa bertemu dan melihat seorang wanita Muslimah yang sangat cantiknya dan belum pernah saya melihat seperti itu sebelumnya. Tetapi wajahnya muram dan cemberut, tetapi penuh wibawa menatap saya. Lalu saya bertanya

Sampeyan ini siapa?, wanita itu diam saja dan menatap saya dengan tajamnya sehingga ada rasa takut yang amat sangat dalam diri saya, Saya ulangi pertanyaan itu sampai berulang-ulang. Akhirnya pada pertanyaan saya yang ketiga kalinya
Pak Haji: “Maaf sampeyan ini siapa?, tiba-tiba katanya Fathimah: “Saya Fathimah binti Rasul Saw.”

Pak Haji: “Saya mohon ampun maaf – menangis keras”

Fathimah: “Redhaku ada pada cucuku (Sayyid Walid)”

Pak Haji: “Ampun maaf Kanjeng Puteri Rasulullah Saw.

Fathimah: “Aku yang mengurus anak cucuku”.

Pak Haji: “Ampun maaf Kanjeng Puteri Rasulullah Saw.

Fathimah: “CINTAI, NASEHATI JANGAN SAKITI mereka”


Sampai disini beliau (Siti Fathimah) hilang dari penglihatan saya, kata Pak Haji masih dalam keadaan menangis terisak-isak. Karena mimpi tersebut diatas sudah lewat beberapa bulan tetapi Pak Haji itu belum juga bertemu dengan sayyid Walid. Ternyata sejak kejadian pemukulan dan pengusiran terhadap sayyid Walid itu, Pak Haji tidak pernah bertemu dengan sayyid Walid. 

Bahkan setelah kejadian mimpinya bertemu Siti Fathimah itu Pak Haji sudah mencari kerumah orang tuanya, dan teman-temannya tetapi tidak ada yang tahu dimana sayyid Walid berada. Hal inilah yang membuat susah hatinya. Pak Haji merasa sangat bersalah atas raibnya sayyid Walid. Singkat ceritera pada suatu hari ada salah seorang teman sayyid Walid mengabarkan kepada Pak Haji bahwa sayyid Walid selama ini bersembunyi di Pulau Bali, dan sering kelihatan berada disekitar Pantai Kuta.


Sabtu, 19 April 2014

Kekecewaan Sayyidatuna Fatimah Azzahro' (Part 2)

Pak Haji mulai bertambah marah, karena kadang-kadang mereka makan makanan kecil di dalam Masjid juga, sehingga kerja Pak Haji jadi lebih repot lagi karena harus ngurusin sampah. Yang paling menyakitkan hati Pak Haji, karena dari mulut anak-anak muada ini mulai tercium bau minuman keras. Wah kalau begini kata Pak Haji saya tidak bisa sabar lagi. Akahirnya anak-anak muda itu lalu diusir dan tidak diizinkan tidur di Masjid lagi. Lebih kurang sebulanan mungkin anak-anak muda ini tidak lagi datang tidur Masjid maka Pak Haji pun menjadi lega.

Hal itu ternyata tidak bertahan lama karena pada suatu malam pak Haji menemui sayyid Walid dan beberapa temannya datang tidur lagi Masjid. Pak Haji mulai bertindak keras, dan selain memberi nasihat, beliau juga sering marah besar kepada mereka. Tindakan Pak Haji ini ternyata ada hasilnya. Jumlah yang datang tidur di Masjid Ampel makin sedikit, hanya tinggal 4 atau 5 orang saja.

Pada suatu hari waktu menjelang shalat shubuh, para jama’ah yang mulai berdatangan dikejutkan oleh suara ribut Pak Haji yang mara-marah tidak seperti biasanya, usut punya usut ternyata anak-anak yang tidur di Masjid pada mabok dan sulit dibangunkan. Mulai hari itu mereka diultimatum Pak Haji, tidak ada yang boleh lagi tidur diteras Masjid. Beberapa hari memang kelihatan Masjid sepi dari anak-anak muda itu.

Tetapi beberapa hari kemudian ada lagi yang tidur diteras Masjid, kali ini cuma S.Walid dan seorang temannya saja, namun keadaannya sama mereka berdua ini mabuk berat. Pagi itu Pak Haji antarkan mereka kerumah orang tuanya masing-masing. Sesudah itu Masjid sepi lagi. Tidak terlalu lama berselang, pada suatu malam sayyid Walid yang memang paling bandel, paling badung diantara semua temannya kedapatan tidur diteras Masjid.

Pak Haji makin dongkol saja. Seperti biasanya menjelang shubuh Pak Haji mulai bebenah Masjid karena sebentar lagi adzan shubuh. Ketika pemuda sayyid Walid yang bandel ini akan dibangunkan Pak Haji, tiba-tiba Pak Haji berteriak sambil memukul menendang tubuh sayyid Walid, ada apa gerangan? Ternyata tempat dimana sayyid Walid tidur itu sudah dipenuhi muntahnya seketika itu teras Masjid itu menjadi kotor dan bau apak bekas muntahan minum keras. Tak ayal lagi Sayyid Walid disikat babak belur, ditendang dan diusir pokoknya Pak Haji marah besar, sayyid Walid lari terbirit-birit, Pak Haji terus mengejar dan dihajar habis-habisan. Sayyid Walid jatuh bangun dibuatnya, pikir Pak Haji yang betul-betul sudah naik pitam itu menghajar Walid sampai sudah hampir tidak berbentuk lagi pokoknya benjolan disekujur muka dan badan tidak dapat dihitung banyaknya, untung saja tidak sampai patah tulang.


Kini Masjid Ampel benar-benar bersih dari anak-anak muda memang sudah tidak ada lagi yang berani tidur di Masjid lagi. Apalagi sayyid Walid lewat di depan Masjid saja sudah tidak berani lagi. Ketenangan di Masjid sudah tidak terusik lagi.


Jumat, 18 April 2014

Kekecewaan Sayyidatuna Fatimah Azzahro' (Part 1)

Ada sebuah kisah (krg lbh 30 tahun silam) yang berhubungan dengan kekecewaan Sayyidatunaa Fathimah Azzahro .

Terjadi di kota Surabaya sekitar awal tahun 1970. Kisah ini benar-benar terjadi, hanya saja saya sudah tidak ingat lagi nama dua orang pelaku-pelaku utama pada kisah nyata ini, maka kita beri nama samaran saja. Kedua orang itu adalah seorang pemuda Alawiyyin saya beri nama “Sayyid Walid”. Usia kira-kira 20 tahun Dan seorang tua penjaga Masjid Ampel Surabaya, Haji asal Madura, saya beri nama ‘Pak Haji”. Berusia sekitar 55 tahun.

Pak Haji, adalah seorang tua yang shaleh serta istiqamah. Disamping menjaga kebersihan Masjid Ampel yang memang berada dibawah tanggung jawabnya, beliau dengan tekun tidak pernah absen mengikuti setiap pengajian rutin, dan Majelis Ta’lim yang secara tetap diadakan di Masjid itu. Beliau ini sangat mencintai ‘Ulama Habaib, seperti Habib Shaleh Bin Muhsin Al-Hamid Tanggul (hb sholeh Tanggul Allah yarham), Habib Abubakar Assagaf Gresik (Allah yarham). Dan ‘Ulama Habaib lainnya. Pak Haji ini sangat baik hati, dan sayang sekali terhadap anak-anak kecil dan remaja Ba’alawi yang memang sangat banyak bermukim disekitar Masjid Ampel, Nyamplungan, Suko Rejo, Suku Dono, dan sepanjang jalan K.H. Mas Mansyur – Surabaya.

Konon mennurut ceritera Pak Haji ini semakin bertambah sayangnya kepada para sayyid kecil dan remaja tadi. Dari hari kehari semakin ceria saja wajahnya, ada apa gerangan? Ternyata Pak Haji ini diberi amalan berupa wirid dan bacaan shalawat khusus, sehingga dengan amalannya itu Pak Haji sering kali bermimpi bertemu dengan Rasulullah Saw. Tidak terlalu jelas amalan itu diperoleh dari siapa. Mungkin Habib Shaleh Tanggul atau kalau tidak mungkin dari Habib Abubakar Assagaf Gresik, atau mungkin pula dari kedua ‘Ulama Habaib yang memang sangat terkenal pada zamannya. Bahkan sampai hari ini sekalipun kedua beliau itu telah tiada.

Namun wafatnya seorang Waliyullah berbeda dengan orang kebanyakan, karena Maqam-maqam mereka setiap hari dijiarahi ummat Islam dari segala pelosok dan penjuru.

Pak Haji yang sangat ramah baik dan rajin itu mulai sering kerepotan menghadapi sekelompok kecil para sayyid muda kira-kira 15 sampai 20 orang, termasuk sayyid Walid. Kelompok anak muda ini biasa menghabiskan waktu begadang hingga larut malam, kemudian tidurnya di Masjid Ampel dimana Pak Haji dinas. Dari hari kehari anak-anak muda ini semakin merepotkan Pak Haji terutama pada waktu menjelang shalat Shubuh.

Memang katanya sejak anak-anak muda ini, mulai tidur di Masjid, dan hampir setiap malam, apalagi pada malam Minggu. Akibatnya Pak Haji semakin kerepotan saja. Karena keadaan seperti itu terus berlangsung, Pak Haji mulai agak kurang bersahabat. Tetapi namanya juga anak-anak muda, mereka merasa biasa saja. Mereka terus setiap malam tidur di Masjid.


Kamis, 17 April 2014

Bebaskan Diri dari Siksa Neraka dengan Amal Sholeh dan Bershodaqoh

Dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asyari radhiyallaahu anhu, Dia berkata:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:

Bersuci adalah separuh dari keimanan,"
ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan,"
subhanalloh dan alhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi,"
sholat adalah cahaya,"
dan sedekah itu merupakan bukti, "
kesabaran itu merupakan sinar,"
dan Al-Quran itu merupakan hujjah yang akan membelamu atau bahkan malah menuntutmu."

Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).


[HR Muslim I/203 no.233, dan Ahmad V/342 no.22953]

Rabu, 16 April 2014

Keutamaan Khusyu' dalam Sholat

khusyu  merupakan ruh shalat. Tanpanya, shalat serasa bagaikan rutinitas belaka.
Keutamaan Sholat Khusyu'

A. Sungguh Beruntung.
Sebagaimana seruan adzan “Hayya alash shalat.. Hayya alal falah” (Mari mengerjakan shalat.. Mari menuju kebahagiaan)

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman,
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya (QS al-Mukmin: 1-2)

Maka kekshuyuan akan menjadikan kebahagiaan dan keuntungan tersendiri bagi hamba mukmin.
Hati sedih, resah gelisah, galau, pikiran kalut segera ambil wudhu dan sholat dengan khusyu, maka kebahagiaan akan tiba.


B. Doa Rasulullah.
Beliau shallallahualaihi wasallam senantiasa memohon dari 4 perkara, diantaranya ketidakkhusyuan,
Ya, Allah, Aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyu’ (HR at-Tirmidzi Hudzaifah radhiyallahu anhu bertutur:

Yang pertama kali hilang dari agama kalian ialah khusyu’ dan yang terakhir kali hilang yaitu perkara shalat.
Seringkali seseorang yang shalat tiada kebaikan padanya, dan hampir saja kalian memasuki masjid tanpa menjumpai seorang pun di dalamnya yang khusyu’

Khusyu’ barang langka yang semakin menghilang dari hati Kaum Muslimin.

Bagaimana bisa orang menghafal lirik lirik lagu sementara tidak menghafal bacaan bacaan sholat dan memahaminya ??


Selasa, 15 April 2014

Wanita selalu mengembalikan yang lebih untuk Pria

Seorang bijak berkata,"Wanita selalu mengembalikan yang lebih untuk pria."

Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu.Jika kamu memberinya beras, ia akan mengembalikan nasi untukmu.Jika kamu memberinya cinta, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya.Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu doa dalam airmata kepedihannya, dan itu berarti siapkan dirimuuntuk berjuta kemalangan!

Jika kemarin kamu berdoa dan yakin bahwa dialah tulang rusukmu, maka terimalah dia bukan sebagai wanita yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik dari Tuhan. Bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.Ia yang menerima masa lalu mu dan yang siap merancangkan masa depannya bersamamu.Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar.Jika dulu sifat manjanya membuatmu tertawa lucu, cemburunya berarti sayang, airmatanya bisa menyayat hatimu.

tapi sekarang semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka renungkanlah kembali perbuatanmu!

Mengapa wanita tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari tulang kepala, karena wanita bukan untuk memimpin pria, bukan dari tulang kaki, karena wanita bukan alas kaki pria, wanita tercipta dari tulang rusuk pria karena dekat dengan hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati.Karena wanita akan terlelap dalam dekapan pria. Karena wanita tahu dari sana dia berasal.


Senin, 14 April 2014

Syeikh Muhammad Alawi Almaliki Alhasani

Ketika Syeikh Muhammad Alawi Almaliki Alhasani dan rombongan ulama lainnya berziarah ke Makam Rasulullah SAW

Tiba-tiba beliau diberikan Kasyaf(penglihatan) oleh Allah bisa bertemu dengan Nabi Muhammad SAW
dibelakang Nabi Muhammad SAW banyak sekali orang-orang yang berkerumun, ketika ditanya oleh Syeikh Maliki
"Ya Rasulullah siapakah orang-orang itu???”

Rasul SAW menjawab : “mereka adalah Umatku yang aku sangat Cintai.."

Diantara sekumpulan orang yang banyak itu ada sebagian kelompok yang sangat banyak jumlahnya.
Dan Syeikh Maliki bertanya "Ya Rasulullah..siapakah mereka yang berkelompok sangat banyak itu???"

Rasul SAW menjawab : “mereka adalah Bangsa Indonesia yang sangat banyak mencintaiku dan aku cintai mereka"

Syeikh menangis dan terkejut, lalu Syeikh Maliki keluar dan bertanya kepada Jama'ah “mana Orang Indonesia??? Aku sangatcinta kepada Indonesia”

Dikutip dari Ceramah Syekh Muhyidin Abdul QadirAlmanafy..Shollu 'alan Nabi..


Minggu, 13 April 2014

Apa yang Diucapkan Ketika Tersandung atau Terpeleset?

Dalam hadits Abul Malih, dari seorang shahabat yang sedang berboncengan dengan Rasululloh shallallohu alaihi wa sallam :

Aku pernah berboncengan bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu hewan tunggangan kami tersandung, akupun mengatakan: celakalah setan! Maka Nabi shallallohu alaihi wa sallam berkata kepadaku: jangan engkau katakan: celakalah setan, karena jika engkau mengucapkan itu maka setan itu akan semakin besar hingga besarnya seperti sebuah rumah dan setan akan berkata : ini terjadi karena kekuatanku, akan tetapi katakanlah: bismillah, karena jika engkau mengucapkan itu, setan akan mengecil sampai seperti lalat.

Ucapan yang diajarkan Rasululloh shallallohu alaihi wa sallam dalam hal ini, dan tuntunan beliau tentu lebih layak untuk diikuti.


Sabtu, 12 April 2014

sakaratul maut nya orang dzholim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan nabi Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang dzalim

Allah 'Azza Wa Jalla pun memperlihatkan gambaran rupa Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api

Setelah sadar nabi Ibrahim as berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa ruh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar ruh yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia lepas dari tubuh kita Ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan ruh dari tubuh kita
Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Kamis, 10 April 2014

Kita sebenarnya lebih gembira menyambut 1 Januari daripada 1 Muharram.

Kita sebenarnya lebih tau apa itu 14 Februari daripada 12 Rabiulawal.

Kita sebenarnya lebih membesarkan hari Sabtu n Ahad daripada hari Jum'at.

Kita sebenarnya lebih khusyu' mndngar lagu daripada mendengar Azan.

Kita sebenarnya lebih suka bergadang, tidur, nonton TV daripada shalat dan mengaji

Kita sebenarnya lebih tahu tentang artis pujaan kita daripada nama-nama Nabi.

Kita sebenarnya lebih suka menyebut hy atau hi daripada Assalamu'alaikum.

Kita sebenarnya lebih suka menyanyi daripada berwirid atau bertahmid

Kita sebenarnya lebih suka memuji manusia daripada ALLAH yaitu Pencipta kita sendiri.

Kita sebenarnya lebih suka membaca majalah hiburan daripada buku agama.

Kita sebenarnya lebih suka ke konser, karaoke daripada ke ceramah agama.

Kita sebenarnya lebih suka memaki, ngumpat orang daripada menasehati mereka.

Kita sebenarnya lebih suka mencarut, daripada menyebut Masya ALLAH.

Kita sebenarnya lebih suka kemungkaran daripada membuat kebaikan.

Kita sebenarnya lebih bangga dengan kejahilan kita daripada bersyukur dgn keimanan kita

Kita sebenarnya lebih cintakan dunia daripada urusan akhirat.

Tetapi bila orang tanya arah tujuan kita, kita pasti akan jawab bahwa...
Kita sebenarnya ingin menuju ke Syurga daripada ke Neraka.

Layak kah kita dengan Syurga milik ALLAH Subhanahu Wa Ta'alah... jika kita tetap berada dalam kemunkaran/kemaksiatan?


Semoga menjadi bahan renungan kita~