Diriwayatkan (Al-Mustadrah Syeikh
An-Nuri, jilid 5: 355, hadis ke 72)
bahwa Rasulullah saw bersabda: Disaat aku tiba
di langit di malam Isra Miraj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan,
di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu.
Aku bertanya kepada Jibril as, pendampingku: Siapa gerangan malaikat itu, dan
apa tugasnya?
Jibril berkata: Sesungguhnya dia
adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun
dari langit ke bumi
Rasulallah saw bertanya kepada
malaikat tadi: Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun
dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam as?
Malaikat itupun berkata: Wahai
Rasulallah saw, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran) sesungguhnya
aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi
dari mulai diciptakan Adam as sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui
jumlah tetetas yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung,
ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tak diketahui
manusia.
Mendengar uraian malaikat tadi,
Rasuluallah saw sangat takjub dan bangga atas kecerdasannya dalam menghitung
tetesan air hujan. Kemudian malaikat tadi berkata kepada beliau: Wahai
Rasulallah saw, walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan
diberikan kepandaian untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit
ke bumi, tp aku memiliki kekurangan.
Rasulallah saw bertanya: Apa kekurangan
dan kelemahan mu?
Malaikat itupun menjawab: Kekurangan
dan kelemahanku, wahai Rasulallah, jika umatmu berkumpul di satu tempat, mereka
menyebut namamu lalu bershalawat atasmu, pada saat itu aku tidak bisa
menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas
shalawat yang mereka ucapkan atas dirimu.
Subhanallah... Allahummashalli
‘ala Sayyidina Muhammad..
0 komentar:
Posting Komentar