Sabtu, 07 September 2013

Belajarlah dengan Hati

Sebutlah Salim namanya, santri di sebuah pesantren entah dimana. Pagi itu saat pelajaran di kelas pikirannya dipenuhi dgn gambaran ttg pena baru yg dibeli temannya, maka dia yg baru mendapatkan kiriman uang dr orang tua'a berniat segera menuju pasar membeli barang yg sama. Ia memikirkan gerangan warna apa yang akan ia pilih & berharap-harap harganya tdk naik sehingga masih bs dy belikan barang yg lainnya.

Tiba" lamunan Salim buyar seketika tatkala guru'a memanggil namanya & memintanya maju k depan kelas.
“Pergilah ke pasar & tetaplah berada dsana sampai jam 12 siang nanti, lalu temuilah aq jika kau sudah sampai kembali di pesantren ini“ Kata gurunya.

Salim meski tak mengerti untuk apa gurunya menyuruhnya k pasar pergi jg dgn pikiran dipenuhi kebingungan. Spanjang jalan pikirannya tak berhenti berpikir :
“Kenapa guru mengeluarkan aq dr kelas? sebenarnya pelajaran apa yg disampaikannya hari ini?& bgaimn jk aq tertinggal kisah"nya yg selalu byk dikisahkan diantara pembahasan pelajaran"? syp yg akan aq minta untuk mengulangkan untukku pelajaran"nya ? Duuuuh.. mengapa aq tadi melamun & tidak menyimak pelajaran?“

Pertanyaan-pertanyaan itu terus membebani pikirannya hingga ketika ia sampai di pasar, ia tak lagi ingat pena yg ingin dibelinya. Ia hanya duduk di depan pertokoan & membayangkan kelasnya, membayangkan wajah guru & teman"nya, membayangkan kesenangan belajar brsama mereka, membayangkan palajaran"nya hr ini  yg tertinggal akibat lamunan'a & ia begitu menyesal.

Tepat jam 12 Salim kembali ke asrama & menemui gurunya. Guru'a pun berkata: “Jasadmu di pasar namun hatimu bersamaku lebih aku sukai daripada saat dimana jasadmu bersamaku namun hatimu di pasar“

“Allah tidak melihat kepada jasad dan kulit kalian akan tetapi yang Allah lihat dari kalian adalah hati kalian“.

Kawan..
Saat engkau mengerjakan sholat, jasadmu ruku & sujud.Sejatinya Allah SWT lebih peduli kepada hatimu ada dimanakah kala itu ?
Saat tanganmu bersedekah kepada pengemis yg datang di rumahmu, sungguh Allah SWT lebih peduli kepada hatimu adakah keikhlasan di dalam'a?
Saat jasadmu berpuasa & perutmu menahan lapar & dahaga, Allah sdg melihat hatimu adakah lapar &haus akan rahmatNya ada disana?
Saat jasadmu diterbangkan menuju Mekkah Madinah & berthowaf di Ka'bah, sesungguhnya Allah SWT lebih peduli kepada hatimu adakah penggagungan terhadap pemilik Ka'bah didalamnya??

Kawan..
Saat kita diizinkan olehNya beribadah, Mari kita kembali periksa langkah, Koreksi hati, Telusuri jiwa, Adakah hati kita bersama DenganNya?


0 komentar:

Posting Komentar