Rabu, 04 September 2013

Uang dan Kerikil

Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah...

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan...
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya uang. 1.000-an rupiah yang jatuh tepat di sebelah si pekerja.
Si pekerja hanya memungut uang Rp 1.000 dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.
Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan uang Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...

Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.
Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur...!!!­
Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datangnya···
Bahkan kita selalu bilang··· kita lagi "HOKI!"

Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Tuhan.

Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yang kita sebut musibah...! agar kita mau menoleh kepada Tuhan.


Sungguh Tuhan sangat mencintai kita, semoga kita selalu ingat untuk menoleh keatas sebelum Tuhan melemparkan batu kecil.

0 komentar:

Posting Komentar