Syarifah
& Sayyid menjadi cahaya Nabi Muhammad yg terpancar dari dirinya. Jika ada
seorang Syarifah telah dengan sengaja memutuskan hubungan kekerabatannya dengan
Kakek mereka "Baginda Rasulullah" dg cara dinikahi oleh selain
Sayyid,maka otomatis cahaya tsb diangkat dari ruhnya,tdk perlu menunggu
lama,cahaya tsb berubah meredup,dan Syarifah itu sudah bukan cucu Nabi lg. Ini
sesuai dg perkataan Nabi yg diriwayatkan Thabrani,Al Hakim & Rafi'i:
"Maka
mereka itu keturunanku,diciptakan Allah dari darah dagingku & dikaruniai
pengertian serta pengetahuanku. Celakalah mereka (para wali nikah syarifah) dan
bagi orang dari umatku yg mendustakan keutamaan mereka dan MEMUTUSKAN HUBUNGAN
KELUARGAKU dari mereka,kepada mereka itu ALLAH TIDAK AKAN MENURUNKAN
SYAFA'ATKU"
(Na'udzubillah
min dzalik!!!)
Jadi,sesiapa
yg ikut andil dalam hal apapun pd pernikahan Syarifah dg selain Sayyid,ia
termasuk org yg celaka & tdK akan mendapat syafa'at Nabi di akhirat kelak.
Syarifah
adalah hak Sayyid,bgitu jg sebaliknya. Barang siapa yg mengambil hak dari
keduanya,maka telah menyakiti Nabi.
Jangan
mengaku cinta Nabi jika selalu menyakiti beliau,krn kesaksian itu akan menjadi
saksi palsu yg menghalangi Syafa'at beliau.
Pertanyaan:
"Siapa yg berani menghadap Allah dan pengadilanNya di akhirat kelak tanpa mengharap Syafa'at Nabi,padahal diri
tidak luput dari dosa & kesalahan?" (Hb. Nabiel Al Jufry)
0 komentar:
Posting Komentar